SENANDUNG LIRIH PENGHIBUR HATI




langit biru yang kelabu,

cahaya mentari seakan semu

hingga letih untuk menunggu


bukan asa tapi harapan,

bukan cinta tapi keinginan

untuk suatu kebahagiaan

 

secercah cahaya menyelinap dari balik awan dan bersinar

menerangi wajah yang tersamar

teriring senyum indah memekar

 

dari mulai sang fajar hingga tiba senja memudar 

tapi senyum itu tetap memekar 

menambah indahnya senandung tersiar

 

tak kan terhenti langkah ini 

meskipun harus tertati-tati

untuk mengisi kekosongan hati 

akan ku jaga sampai mati



 









Responses

3 Respones to "SENANDUNG LIRIH PENGHIBUR HATI"

Tri Wibowo mengatakan...

tolong... kalau buat puisi jangan pakai kata2 "Senja".....


13 Juni 2012 pukul 16.42
Hendra Juliardi mengatakan...

wes..puisinya bgus jg ni, ,
tampilan blog n isi blog udah keren bg, ,
satu kata buat abg: KEREN....


12 Juli 2012 pukul 06.00
Unknown mengatakan...

thank hen,,,,,


12 Juli 2012 pukul 08.08

Posting Komentar

Dilarang memberi komentar yang berbau Negatif
Terima kasih atas kunjungnannya